Pandeglang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang menggelar Seminar Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Kabupaten Pandeglang, Selasa (1/8/2023) bertempat di Oproom Setda.
Seminar Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Kabupaten Pandeglang secara resmi dibuka oleh Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta.
Dalam kesempatan tersebut, Analis monitoring Direktorat Kesiapsiagaan pada BNPB Muhamad Andrian mengatakan seminar ini dilaksanakan untuk menampung masukan -masukan dari berbagai pihak, adapun dari tindak lanjut dari seminar ini adalah sosialisasi yang akan kita laksanakan bersama dengan OPD dan juga para relawan yang terkait dengan penanggulangan bencana, “katanya.
BACA JUGA:19 Pejabat Eselon III dan IV Pemkab Pandeglang Di Mutasi
Lebih lanjut Ia mengatakan Seminar rencana kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami bertujuan agar penyusunan dokumen kontingensi bencana ini sampai kepada seluruh pemangku kebijakan,yang mana dokumen ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketangguhan bangsa terutama dokumen ini untuk kabupaten Pandeglang meningkatkan kapasitas pemerintah daerah maupun masyarakat dalam proses penanggulangan bencana agar lebih efektif dan efisien, “ucapnya.
BACA JUGA;Optimalisasi Hasil Pertanian, Bupati Pandeglang Dapat Penghargaan Pemerintah Pusat
“Adapun dokumen ini nantinya lebih mencakup kepada seluruh sumber daya, baik sumber daya manusia, peralatan, logistik dan lainnya dalam proses penanggulangan bencana yang dimiliki oleh seluruh OPD yang dapat dituangkan pada saat darurat bencana terjadi, “terangnya.
Baca juga:Pemkab Pandeglang Raih Peringkat Tiga Besar MTQ XX Provinsi Banten
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Rahmat Zultika seminar semiloka ini merupakan rangkaian dari rencana kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami terhadap penyusunan dokumen kontingensi bencana tentu saja dengan memprioritaskan masukan dan saran dari pihak – pihak yang terlibat dengan penanggulangan bencana, “kata Rahmat.
“Berdasarkan atas rekon yang mengambil data dari kajian resiko bencana ada sekitar 15 kecamatan dan 75 desa di Kabupaten Pandeglang yang akan terdampak bencana dalam skenario ini, “ungkapnya.**(ASEPWE,/SUDENICO)
