Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Koalisi Aktivis Bersatu Lebak Demo Kantor BUMN, Soal Aliran Listrik ke 90 Titik Tambang Ilegal

Koalisi Aktivis Bersatu Lebak Demo Kantor BUMN, Soal Aliran Listrik ke 90 Titik Tambang Ilegal

  • account_circle David
  • calendar_month Jumat, 15 Agt 2025

Harianterbit.id Lebak – Koalisi Aktivis Bersatu atau gabungan Perkumpulan Relawan Pembela Masyarakat (RPM) dan Lembaga Pemantau Keuangan Negara (PKN) kabupaten Lebak, Provinsi Banten, melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Kantor Kementerian BUMN, di Jalan Medan merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, (14/8/2025).

Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian aktivis Lebak terhadap Aset Milik Negara terkait Kelistrikan dan sekaligus memberitahukan Menteri BUMN adanya dugaan kebocoran Listrik di Kabupaten Lebak selatan, Provinsi Banten ke Tambang Batu Bara Ilegal.

Imam Apriyana Korlap Aksi menyebut, bahwa aksi yang digelar tersebut sebagai bentuk kepedulian Aktivis lebak terhadap Aset Negara.

“Tentu kita tanyakan pengawasanya, jika memang itu sudah berjalan lama, tidak mungkin pihak PLN tidak mengetahui. Sebab, kalau dilakukan pengawasan pasti ketahuan adanya aliran listrik ilegal ke tambang batu bara ilegal tersebut,” tegas Imam Apriyana disela-sela aksi.

Sementara itu, dalam kesempatan sama, Ketua PKN Lebak Fam Fuk Tjhong menegaskan bahwa sudah terbongkar adanya aliran listrik tidak resmi ke tambang batu bara ilegal sebanyak 90 titik.

“Aksi Jilid I dan Jilid II di depan Kantor UP3 Banten Selatan telah membuahkan hasil bahwa terbongkarnya aliran listrik di 90 titik tambang batu bara ilegal. Sebab, itu hasil investigasi pihak PLN sendiri yang mana kata Asmen UP3 Banten Selatan Pak Ikbar yang mendatangi massa aksi waktu kemarin-kemarin, bahwa mereka (PLN) telah melakukan penelusuran dan ditemukan aliran listrik ke 90 titik tambang batu bara ilegal. Artinya, patut dipertanyakan dan diperiksa apakah kecurian atau kesengajaan? dan yang berwenang penuh terhadap Aset Negara dalam pengawasan tentu Mentri BUMN atau Dinantara,” kata Tjhong.

Tjhong Menambahkan, Pihaknya (Koalisi Aktivis Bersatu) telah mengantongi semua bukti lapangan secara fakta dan pernyataan dari Asmen UP3 Banten Selatan yang mana PLN menyatakan adanya aliran Listrik bodong ke 90 titik tambang batu bara ilegal.

“Kami sudah kantongi bukti lapangan adanya kabel semraut dan adanya kwh di lokasi, kami juga memiliki bukti pernyataan pihak PLN terkait aliran listrik ke 90 KWH terpasang pada titik galian tambang Batubara Ilegal tersebut, dan hingga saat ini tim khusus kami di Lebak Selatan terus melakukan pemantauan,” tegas Tjhong.

Kemudian, Tjhong mengaku Koalisi Aktivis Bersatu bakal terus menyuarakan kebenaran dan kepedulian.

“Ini bukan soal hari ini, tapi kita harus memikirkan bagaimana masa depan, bukan soal untung rugi, tapi bagaimana kondisi alam dan lingkungan kedepan yang di khawatirkan berdampak terhadap orang banyak,” ujarnya

“Kita tidak akan berhenti bersuara untuk kebenaran, kita tidak akan berhenti untuk peduli, karena ini bukan untuk saya, ini untuk masyarakat dan generasi kedepan, seharusnya mereka yang lebih peduli karena mereka digaji dari hasil keringat rakyat, kami bergerak atas kekuatan hati yang tergugah untuk kebenaran dan kepedulian juga selaku kontrol sosial juga memiliki tanggung jawab melakukan kontrol, sesuai UUD 1945 Pasal 28 Bela Negara dan Tap MPR 1998,” tambah Tjhong.

Masih kata Tjhong, pihaknya bersama Koalisi Aktivis bersatu dan tim khusus akan berdiskusi kembali dan melakukan kajian secara mendalam dengan sejumlah aktivis lainnya.

“Kita akan bahas kembali diskusi secara mendalam, apakah kita akan bergerak ke Kantor Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Dinantara, kita akan terus bergerak sebelum ada kepastian secara jelas dan tuntas,” tandasnya.

  • Penulis: David
expand_less