Anggota Komisi III DPR-RI, Dimyati Natakusumah:”Polisi dan Dishub Agar Tindak Tegas Mobil Besar Yang Masuk Pandeglang”

HARIANTERBIT.ID(PANDEGLANG)–Anggota komisi III DPR-RI,Dimyati Natakusumah meminta kepada pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan  untuk menindak tegas mobil besar yang masuk ke wilayah Kabupaten Pandeglang.Pasalnya menurut anggota Legislatif dari daerah pemilihan (dapil)1 Banten itu,

banyak truk-truk sumbu tiga dan mobil besar masuk ke wilayah Kabupaten Pandeglang yang merusak jalan di wilayah tersebut.

“dengan banyaknya keluhan masyarakat soal kerusakan jalan akibat kendaraan besar masuk wilayah Pandeglang, untuk itu saya meminta kepada polisi dan dishub, agar setiap mobil besar yang masuk ke ruas jalan Pandeglang di tindak tegas sesuai aturan,” tandas Dimyati Natakusumah, kepada wartawan ini, via telepon selulernya, Kamis (09/03/2023).

Menurut Dimyati dari Fraksi PKS ini, saat dirinya menjadi Bupati Pandeglang waktu itu telah mengeluarkan Peraturan bupati (Perbup) nomor 7 tahun 2008 tentang larangan masuk jenis kendaraan sumbu tiga, teronton, tendem atau kreta gandengan.

“Itu saya buat karena banyak keluhan dari masyarakat bahwa ruas jalan di Pandeglang banyak yang rusak parah oleh jenis kendaraan tersebut. Jadi sekali lagi saya minta untuk ditindak tegas, jangan ada “main-main” dengan para pemilik kendaraan itu,” katanya.

Terpisah,Agus salah satu warga Kabupaten Pandeglang mengaku gemes dan geram melihat kondisi jalan provinsi dan nasional berlubang di hampir seluruh wilayah kabupaten Pandeglang yang semakin parah tersebut.

“Gemes saya melihatnya masih banyak jalan-jalan berlubang semakin parah dibiarkan begitu saja. Percuma saja ditambal karena kualitas jalan yang tidak sebanding dengan tonase truk sumbu tiga yang bikin jalan berlubang itu,” kata Agus, Rabu (08/03/2023).

Keluhan yang sama disampaikan beberapa warga Pandeglang lainnya, Rohmat dan Lili jalan provinsi Cipacung-Gardutanjak dan nasional di sepanjang AMD lintas timur itu kerap diperbaiki ketika muncul dimedia tetapi kembali rusak lagi karena banyak truk-truk sumbu tiga yang melintas di wilayah Pandeglang dengan muatan melebihi tonase.

“Sepertinya petugas dan dinas terkait tutup mata melihat banyaknya truk sumbu tiga masuk ke wilayah Pandeglang yang mengakibatkan kerusakan jalan itu,” katanya.** (AsepWE)