Ahmad Fauzi: Bencana Tak Perlu Ditakuti
- account_circle Yusuf
- calendar_month Rabu, 30 Jul 2025

Foto istimewa (Red)
Harianterbit.id Pandeglang – Alam Indonesia adalah berkah, namun juga mengandung risiko. Keindahan bentang alamnya yang memesona berdiri di atas kenyataan geologis yang tak bisa diabaikan. Indonesia, termasuk wilayah Banten, terletak di jalur cincin api yang rawan bencana dan karenanya, kesiapsiagaan menjadi kebutuhan mutlak.
Dalam semangat itu, Anggota DPR RI Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. Ahmad Fauzi, membuka Workshop Pemberdayaan Masyarakat untuk Kesiapsiagaan Bencana yang digelar Badan SAR Nasional (Basarnas) di Aula Gedung PGRI Carita, Kabupaten Pandeglang, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini menghadirkan puluhan pemuda dari berbagai kecamatan di Pandeglang sebagai peserta aktif.
Dalam sambutannya, Ahmad Fauzi menekankan pentingnya pendidikan kebencanaan sejak dini.
“Kita tidak boleh takut pada bencana, tapi harus memahami dan mengantisipasinya. Indonesia memang indah, tapi kita hidup di atas lempeng-lempeng aktif yang menjadikan wilayah ini sangat rawan,” tegasnya.
Ia mencontohkan keberadaan Gunung Anak Krakatau yang berada tak jauh dari wilayah tersebut sebagai pengingat bahwa masyarakat harus selalu waspada. Terlebih, Kabupaten Pandeglang memiliki garis pantai panjang yang berada tepat di jalur subduksi lempeng tektonik dan vulkanik menjadikannya salah satu wilayah paling rawan bencana di Indonesia.
Lebih lanjut, Fauzi menegaskan bahwa Basarnas tidak cukup hanya hadir saat bencana terjadi, namun juga harus terlibat aktif dalam melakukan edukasi dan pembinaan kepada komunitas atau kelompok masyarakat yang berperan secara partisipatif dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.
“Basarnas harus membina komunitas siaga bencana yang ada di tengah masyarakat. Mereka adalah garda terdepan ketika bencana datang sebelum tim resmi tiba. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi investasi kemanusiaan,” tambahnya.
Peserta workshop menyambut baik inisiatif ini. Salah satunya Iyan, perwakilan pemuda dari salah satu kecamatan di Pandeglang.
“Pelatihan seperti ini penting banget buat kami generasi muda. Sekarang kami tahu prosedur rescue yang benar, dan lebih percaya diri untuk ikut membantu kalau bencana terjadi,” tuturnya.
Dengan komitmen dari lembaga negara seperti Basarnas, dukungan legislatif dari tokoh seperti Ahmad Fauzi, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan kesadaran dan kesiapan menghadapi bencana bisa menjadi bagian dari budaya sehari-hari masyarakat Indonesia.
- Penulis: Yusuf