Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Perempuan Bangkit Melawan Radikalisme, FKPT Lebak Suarakan Pancasila Dari Jantung Desa

Perempuan Bangkit Melawan Radikalisme, FKPT Lebak Suarakan Pancasila Dari Jantung Desa

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Senin, 28 Jul 2025

Lebak – Dari jantung Kecamatan Muncang yang sejuk dan tenang, kobaran semangat kebangsaan kembali dinyalakan. Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kabupaten Lebak menggelar kegiatan bertajuk “Sosialisasi Pencegahan Pengaruh Paham Radikal Terorisme terhadap Anak dan Perempuan”, sebuah langkah nyata untuk memperkuat benteng ideologis bangsa dari titik terlemah yang kini justru menjadi titik paling krusial keluarga, Senin (28/07/2025).

Dengan mengusung tema “Mengokohkan Penghayatan dan Pengamalan Pancasila di Lingkungan Keluarga”, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan seruan perlawanan moral terhadap infiltrasi paham radikal yang mulai menjalar diam-diam ke rumah-rumah rakyat. Dalam ruangan aula Kecamatan Muncang, ratusan perempuan dari enam kecamatan Muncang, Sobang, Leuwidamar, Sajira, Cipanas, dan Lebak Gedong berkumpul dengan mata berbinar dan wajah yang menyimpan tekad: melindungi anak-anak dan masa depan bangsa dari bahaya laten radikalisme.

KH. Syaepudin Asy Syadzily, Ketua FKPT Lebak, membuka kegiatan ini dengan semangat yang menggugah. Ia menegaskan bahwa keluarga adalah garda terdepan bangsa. Di dalam rumah tangga yang harmonis dan berpegang pada nilai Pancasila, benih-benih kebangsaan tumbuh kokoh dan tidak mudah disusupi oleh ideologi kekerasan. Menurutnya, hari ini perempuan tidak hanya menjadi ibu dari anak-anaknya, tetapi juga ibu dari nilai-nilai luhur bangsa yang diwariskan secara turun-temurun.

Sementara itu, Nurmala Sari dari FKPT menekankan pentingnya deteksi dini dalam pengasuhan anak. Ia menyampaikan bahwa cinta, perhatian, dan ruang dialog di dalam rumah adalah benteng pertama dari segala bentuk penyimpangan ideologis. Kehangatan keluarga menjadi pelindung dari provokasi yang menyasar anak-anak melalui media sosial dan lingkungan sekitar.

Hadir pula Ketua TP PKK Kabupaten Lebak, Hj. Belia Hasbi Jayabaya, yang menyampaikan pesan penuh semangat bahwa perempuan hari ini bukan hanya mengurus dapur dan sumur, tetapi juga menjadi penjaga nurani bangsa. Menurutnya, PKK bukan sekadar organisasi, tetapi pasukan ideologis di tingkat akar rumput yang siap menjaga keluarga-keluarga tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan.

Suasana semakin hidup ketika Ketua DPRD Lebak, Juwita Wulandari, menyampaikan pentingnya kebijakan daerah yang responsif gender. Dalam paparannya, ia mengajak para perempuan untuk tidak ragu mengambil peran aktif dalam menjaga stabilitas sosial, baik di lingkungan keluarga, komunitas, hingga ruang-ruang politik lokal.

Senada dengan itu, Kepala Kesbangpol Lebak, H. Sukanta, menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga, termasuk antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan. Baginya, pencegahan radikalisme bukan hanya soal keamanan, tetapi juga soal menjaga kemanusiaan, menjaga peradaban, dan menjaga harmoni dalam keberagaman.

Di akhir kegiatan, bukan tepuk tangan yang terdengar paling lantang, melainkan semangat yang membuncah dari para peserta. Semangat yang menggetarkan ruang aula, menyuarakan satu tekad: bahwa perempuan Lebak siap menjadi benteng nilai, penjaga generasi, dan penerus peradaban yang menjunjung tinggi Pancasila.

Dari desa, semangat itu lahir. Dari perempuan, bangsa ini dijaga. Dan dari Muncang, suara itu menggema: Indonesia tidak akan tunduk pada radikalisme!

  • Penulis: Redaksi
expand_less