Kabid Perdagangan Disperindag Lebak Bungkam Dikonfirmasi Relokasi PKL Pasar Rangkasbitung ke Pasar Kandang Sapi
- account_circle David
- calendar_month Minggu, 22 Jun 2025

Foto (Red)
Harianterbit.id Lebak – Sekian lamanya bangunan Pasar Kandang Sapi, Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak menuai pertanyaan Publik. Menindaklanjuti dugaan potensi mendeknya Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Rangkabsitung ke Pasar Kandang Sapi, akhirnya awak media berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada Dinas Disperindag Lebak melalui Kepala Bidang Perdangan Disperindag Lebak Yani pada Kamis 19 Juni 2025. Namun, sayannya dalam upaya konfirmasi tersebut Yani Kepala Bidang Perdangan memilih Bungkam/tutup mulut.
Hal itupun menuai sorotan serius dari Muhamad Yusuf, Ketua Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) Banten. Menurutnya, pembangunan Pasar Kandang Sapi yang di anggarkan dari Kementrian Perdagangan dan Perindustrian sebesar Rp 2,3 miliar tahap awal itu adalah anggaran negara dari keringat pajak rakyat yang harus jelas dan berpogres.
Tentunya, kata Yusuf, harus ada pertanggung jawaban yang jelas dari Pemerintan Kabupaten Lebak melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Lebak untuk progres penggunaan anggaran Kementrian Perdagangan tersebut.
“Saya semakin heran, kenapa Kabid Perdagangan bukannya menjelaskan apa penyebab dan kendala Pasar Kandang Sapi hingga saat ini belum juga digunakan oleh PKL. Justru, dengan bungkamnya Kabid Perdagangan malah menimbulkan pertanyaan publik termasuk kami di JAN,”tegas Ketua JAN Muhamad Yusuf kepada awak media, Minggu 22 Juni 2025.
Menurut Yusuf belum direlokasinya PKL ke Pasar Kandang Sapi, ia menduga bahwa belum siapnya dari semua aspek termasuk pertimbangan dari sisi kekhawatiran adanya perubahan pemasukan ekonomi bagi pedangan.
“Seharusnya, sebelum melakukan pembangunan Pasar Kandang Sapi, pemerintah melalui Disperindag Lebak harus membuat perencanaan secara matang dan sosialisasi yang kuat terhadap pedangan serta mempersiapkan segala sesuatunya. Sehingga, ketika pelaksanaan tidak menimbulkan masalah atau konplik yang dapat merugikan pihak manapun,”tegas Yusuf.
Yusuf meminta agar Pemerintah melalui Dinas Perdagngan Lebak transparan ke pu blik terkait pembangunan Pasar Kandang Sapi dan Relokasi yang diduga mandek dari tahun 2023 hingga saat ini tahun 2025 belum terealisasi.
“Ini kan cukup lama loh, dari tahun 2023 hingga 2025 belum juga ada progres relokasi, artinya itu disebut apa? sangat wajar jika Publik heran dan menilai mandeknya relokasi tersebut. Untuk itu, kami minta secara serius untuk dilakukan pemeriksaan dan meminta turun pihak Kejati bahkan KPK untuk memeriksa bagaimana dari awal perencanaan hingga kini bangunan tersebut belum juga digunakan. Pemeriksaan mulai dari anggaran pembangunan dan semua hal yang menyangkut pembangunan Pasar Kandang Sapi,”tandasnya.
Duketahui, pembangunan Pasar Kandang Sapi pembangunan tahap Awal di bangun pada tahun 2023 dengan menelan anggaran 2,3 Miliar dana yang bersumber dari Kementrian Perindustrian dan Perdagangan.
Bangunan Pertama itu dugunakan untuk 184 Pedangan Kaki Lima dari rencana pembangunan Lapak untuk para pedagang kaki lima sebanyak 808 pedangan yang kini berada di Pasar Rangkasbitung.
Untuk Pembangunan Pasar Kandang Sapi tahap ke dua itu Selesai pada Desember 2024, namun hingga saat ini belum juga di gunakan oleh PKL Pasar Rangkasbitung.
- Penulis: David