Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » SPM Merah Putih Cium Dugaan Korupsi di Proyek Dam Boreng Lumajang

SPM Merah Putih Cium Dugaan Korupsi di Proyek Dam Boreng Lumajang

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Selasa, 6 Mei 2025

Harianterbit.id Jakarta – Proyek pembangunan Dam Boreng yang diresmikan oleh Gubernur Khofifah pada beberapa waktu lalu kini mendapat perhatian serius dari Solidaritas Pemuda Mahasiswa Merah Putih (SPM Merah Putih). Proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 13,1 miliar dari APBD Provinsi Jawa Timur, diharapkan dapat mengairi 306 hektar sawah yang ada di Lumajang. Namun, kenyataannya Dam tersebut hanya mampu mengairi kurang dari 30 hektar sawah, yang menyebabkan kerugian besar bagi para petani setempat.

Hal tersebut di beberkan Koordinator Aksi SPM Merah Putih, Bagoes, Kepada Awak Media, Selasa (06/05/2025).

Bagoes menyebut, proyek Dam Boreng masih belum tuntas sudah diresmikan oleh Pemprov. Proyek yang semestinya rampung terlebih dahulu sebelum peresmian ternyata diresmikan sebelum penyelesaiannya 100%. Hal ini, menurut pihak yang berkepentingan, menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara rencana awal dan kenyataan di lapangan.

“Pembayaran penuh kepada kontraktor dilakukan sebelum proyek selesai, ini jelas mempengaruhi kualitas pengerjaan,” cetus Bagoes.

Menurutnya, tindakan tersebut berpotensi menandakan adanya penyalahgunaan anggaran atau korupsi dalam pengelolaan proyek ini.
Selain tidak tercapainya target pengairan yang diharapkan, banyak petani yang kini menghadapi kenyataan pahit lantaran sawah mereka tidak mendapatkan suplai air dari Dam Boreng. Beberapa di antaranya bahkan harus mencari cara alternatif seperti pengeboran air secara mandiri untuk mengairi lahan mereka. Sementara itu, sebagian lahan malah dialihfungsikan dan terbengkalai karena tidak dapat diolah akibat kekurangan air.

Fenomena ini semakin memunculkan kecurigaan dari SMP Merah Putih terdapat indikasi dugaan korupsi, adanya permainan di balik proyek ini.

“Warga berharap mendapat manfaatnya justru menjadi korban. Kami meminta agar KPK segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran dan potensi korupsi dalam proyek ini,” ucap Bagoes

Solidaritas Pemuda Mahasiswa Merah Putih mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap proyek Dam Boreng. Dalam pernyataan resminya, mereka juga meminta agar dua pejabat terkait, yaitu Baju Trihaksoro, Kepala Dinas dan Fauzy Nasruddin, Sekretaris Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur segera dipanggil untuk diperiksa sebagai bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas proyek ini.

“Dengan anggaran yang sangat besar dan tujuan yang mulia, proyek ini seharusnya dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak yang tidak berjalan sesuai harapan. KPK harus memeriksa semua pihak yang terlibat dan memastikan tidak ada pihak yang lolos dari jerat hukum jika terbukti bersalah,” tegas Bagoes.

Melalui aksi ini, Solidaritas Pemuda Mahasiswa Merah Putih menuntut agar proses hukum berjalan dengan tegas untuk mencegah agar tidak ada lagi korupsi yang merugikan negara dan masyarakat, serta memastikan bahwa proyek-proyek vital seperti ini tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingan pribadi.

  • Penulis: Redaksi
  • Editor: David
expand_less