Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » DKI Jakarta » Mudik Pakai Kaos “Anies Presiden RI”, GUNTUR: Momen Agama Dimanfaatkan Untuk Ambisi Politik

Mudik Pakai Kaos “Anies Presiden RI”, GUNTUR: Momen Agama Dimanfaatkan Untuk Ambisi Politik

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jumat, 29 Apr 2022

HARIANTERBIT.ID JAKARTA, Masyarakat dihebohkan dengan beredarnya foto-foto peserta mudik gratis Pemprov DKI Jakarta mengenakam kaos bertuliskan ‘Anies Baswedan Presiden Indonesia’. Ketua Umum Relawan Ganjar Untuk Rakyat (GUNTUR) Teguh Eko P mengingatkan agar tidak menggunakan agama sebagai senjata untuk meraih ambisi politik.

“Kita sudah punya pengalaman buruk di Pilpres 2019 bagaimana agama digunakan sebagai senjata untuk ambisi politik. Rakyat dibuat terpecah-belah yang sampai sekarang masih terasa efeknya itu,” kata Eko, panggilan akrabnya, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (28/4/2022).

Dengan tegas Eko menyatakan sangat menyayangkan penggunaan kaos bertuliskan ‘Anies Baswedan Presiden Indonesia’ itu. Ia berkeyakinan, penggunaan kaos tersebut sudah direncanakan dan dilakukan secara sistematis.

“Logikanya enggak mungkin dilakukan secara sporadis. Kaos itu harus dicetak dulu gambarnya, ini kan bukti sudah direncanakan jauh-jauh hari dan sudah mendapat restu,” ujarnya.

Dia pun meminta kepada pihak-pihak yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024 mendatang untuk bersikap tegas melarang pendukungnya untuk tidak menggunakan simbol-simbol, momen-momen atau fanatisme keagamaan untuk meraih dukungan.

Tanpa tendeng aling-aling Eko menuding jika ada bakal capres yang menggunakan fanatisme agama maka yang bersangkutan tidak menginginkan Indonesia damai. “Kita sudah punya pengalaman buruk di tahun 2019. Politik identitas, bernuansa SARA, memecah belah bangsa ini,” tegasnya.

Dia pun mendorong aparat penegak hukum, yaitu Kepolisian, KPK dan Kejaksaan untuk menelusuri sumber dana pembuatan kaos tersebut.

Kata Eko, meskipun dana untuk pembuatan kaos tersebut hasil urunan pendukungnya, tapi diketahui dan direstui oleh Anies, maka itu masuk kategori gratifikasi.

“Sampai detik ini Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jika dia mengetahui rencana pembagian kaos tersebut berarti sudah masuk kategori gratifikasi. Berbeda jika dia sudah pensiun dari jabatan Gubernur,” pungkasnya.

  • Penulis: Redaksi
expand_less