Ilham Permana Berikan Catatan Strategis di Komisi VII, Dorong Sistem Cadangan Industri Nasional
- account_circle Redaksi
- calendar_month Kamis, 3 Jul 2025

Foto (Red).
Harianterbit.id Jakarta — Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi Golkar, Ilham Permana, memberikan sejumlah catatan strategis dalam rapat kerja bersama Kementerian Perindustrian terkait dampak ketegangan geopolitik global terhadap perkembangan industri nasional. Dalam forum tersebut, Ilham menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi global yang berdampak langsung pada stabilitas energi dan sektor industri dalam negeri.
“Saya hanya memberikan catatan-catatan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pedoman, dan menjadi ilham untuk mendorong agar industri nasional kita ke depan bisa lebih baik,” ungkap Ilham di hadapan peserta rapat (2/7).
Ilham menyoroti bagaimana ketegangan geopolitik yang terus berlanjut telah menimbulkan lonjakan biaya logistik hingga 200 persen. Menurutnya, kondisi tersebut sangat memukul pelaku industri nasional.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia di bulan April 2022 sempat anjlok ke level 47,2%, angka kontraksi terdalam dalam empat tahun terakhir. Walau sempat meningkat ke 47,4% di bulan Mei, posisi tersebut masih berada di bawah ambang batas ekspansi sebesar 50%.
“Buat saya ini adalah sinyal alarm. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat justru menggunakan krisis sebagai pendorong reformasi. Mereka menggelontorkan hingga 300 miliar dolar AS selama dua tahun untuk memperkuat basis industrinya melalui insentif produksi dan proteksi pasar domestik,” ujar Ilham.
Sebaliknya, Ilham menilai bahwa Indonesia justru terlihat pasif dan menunggu situasi kembali normal. Oleh karena itu, ia mengusulkan kepada pemerintah dan pimpinan Komisi VII untuk membentuk Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional, yaitu sebuah lembaga semacam badan penanggulangan bencana namun khusus menangani sektor industri.
“Krisis global ini seharusnya jadi momentum bagi kita untuk melakukan reformasi industri secara menyeluruh. Kita di Komisi VII harus mendorong pembentukan sistem cadangan darurat industri nasional agar kita tidak selalu tergagap menghadapi gejolak global,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyampaikan bahwa usulan Ilham akan menjadi perhatian dan catatan penting bagi kementerian dalam merumuskan langkah-langkah ke depan.
- Penulis: Redaksi