Pecat Segera, Aries Paewai Disorot Dugaan Gratifikasi Saat Jabat Kadis Pendidikan Jatim
- account_circle Redaksi
- calendar_month Senin, 14 Jul 2025

Solidaritas Pemuda Mahasiswa Merah Putih (SPM Merah Putih) menggeruduk Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Kavling IV Kuningan Jakarta Selatan, pada hari Senin (14/7).
Harianterbit.id Jakarta – Solidaritas Pemuda Mahasiswa Merah Putih (SPM Merah Putih) menggeruduk Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Kavling IV Kuningan Jakarta Selatan, pada hari Senin (14/7).
Massa SPM Merah Putih kembali menyoroti Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai. Dalam demonstrasi mereka meminta KPK agar memanggil Kadis Pendidikan Jatim atas dugaan keterlibatannya dalam banyak proyek di Dinas Pendidikan.
Koordinator aksi Bagoes Poedjoe Koesoemo menduga Kadis Pendidikan Jatim terlibat dalam proyek fiktif di lingkup Dinas Pendidikan Jatim. “Aries Paewai ini sangat kuat terlibat dalam dugaan proyek fiktif dan korupsi pembangunan sekolah SMK”.
Fokus tuntutan mereka melebar pada dugaan gratifikasi dan penyalahgunaan jabatan yang disinyalir melibatkan Aries Paewai. “KPK bisa turun ke Jatim, liat tingkah kadis Pendidikan, banyak yang carut marut urusan Pendidikan di Jatim, banyak sekali, kami lampirkan dalam laporan ini”. tambah Bagoes.
Bagoes menyebut bahwa ada indikasi kuat penyelewengan wewenang yang mengarah pada keuntungan pribadi. “Kami memiliki data awal yang menunjukkan adanya aliran dana mencurigakan yang diduga sebagai bentuk gratifikasi. Ini bukan sekadar soal proyek fiktif, tapi juga penyalahgunaan jabatan untuk memperkaya diri,” tegas Bagoes di hadapan massa aksi.
Massa SPMMP membawa sejumlah poster bertuliskan desakan agar KPK tidak tebang pilih dalam memberantas korupsi. Mereka menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pendidikan di Jawa Timur, yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, bukan malah menjadi bancakan oknum pejabat.
- Penulis: Redaksi