Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Kepala Desa Cilame Pasang Target “Gila”: BUMDes Ditarget Raup Rp2 Miliar per Tahun

Kepala Desa Cilame Pasang Target “Gila”: BUMDes Ditarget Raup Rp2 Miliar per Tahun

  • account_circle David
  • calendar_month 0 menit yang lalu

Harianterbit.id Bandung Barat — Kepala Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Aas Mohamad Ansor, mematok target ambisius bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dipimpinnya. Ia menargetkan pendapatan BUMDes bisa melampaui Rp2 miliar per tahun, bahkan lebih besar dari alokasi Dana Desa (ADD) yang diterima desanya.

Langkah berani tersebut dinilai sebagai bentuk inovasi Pemerintah Desa Cilame dalam mengelola potensi ekonomi lokal agar mampu mandiri secara finansial tanpa ketergantungan pada dana transfer dari pusat.

“Kami tidak ingin BUMDes hanya sekadar formalitas. Visi kami jelas: menjadikan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa agar Cilame bisa berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Aas Mohamad Ansor saat ditemui di Kantor Desa Cilame, Jumat (22/8/2025).

Diversifikasi Usaha, Bukan Sekadar Target di Atas Kertas

Aas menegaskan bahwa target tersebut bukan hanya angka kosong. Saat ini, BUMDes Cilame telah menjalankan berbagai unit usaha dengan prospek menjanjikan, mulai dari perdagangan, layanan publik, hingga pengembangan sistem digitalisasi pelayanan desa.

“BUMDes Cilame sudah berjalan beberapa tahun, dan sekarang fokus kami adalah memperkuat unit usaha yang berkelanjutan. Kalau rata-rata Dana Desa sekitar Rp2 miliar, kami optimistis pendapatan BUMDes bisa melampauinya,” jelasnya.

Strategi diversifikasi usaha itu disebut menjadi kunci agar BUMDes bisa bertahan menghadapi tantangan ekonomi sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Inspirasi bagi Desa Lain di Bandung Barat

Kinerja BUMDes Cilame di bawah kepemimpinan Aas menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di wilayah Bandung Barat. Pasalnya, banyak BUMDes di daerah lain yang belum menunjukkan keberhasilan berarti karena terkendala manajemen dan minim inovasi.

Berbeda dengan Cilame, BUMDes ini dinilai mulai menunjukkan arah pengelolaan yang lebih transparan, profesional, dan partisipatif. Warga turut dilibatkan dalam kegiatan usaha, sehingga keuntungan ekonomi juga dirasakan secara langsung di tingkat masyarakat.

“Yang penting adalah kepercayaan publik dan keterlibatan masyarakat. Kalau manajemennya sehat, BUMDes pasti bisa tumbuh,” pungkas Aas.

Langkah Nyata Menuju Desa Mandiri

Upaya Desa Cilame melalui BUMDes ini menjadi bukti bahwa kemandirian desa bukan sekadar wacana. Dengan strategi yang jelas dan komitmen kepemimpinan yang kuat, Cilame berpotensi menjadi contoh transformasi ekonomi desa di Kabupaten Bandung Barat.

David

Penulis

Email : terbitharian@gmail.com

expand_less