Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Viral di Medsos, Debt Collector Tampang Preman Cekcok dengan Polisi di Tangerang

Viral di Medsos, Debt Collector Tampang Preman Cekcok dengan Polisi di Tangerang

  • account_circle David
  • calendar_month Sabtu, 4 Okt 2025

Harianterbit.id Tangerang – Anggota Polsek Kelapa Dua bersitegang dengan sejumlah debt collector setelah diketahui menarik paksa kendaraan warga yang menunggak pembayaran. Peristiwa ini terjadi di ruko Neo Arcade, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/10/2025) malam.

Kapolsek Kelapa Dua Kompol Gusprihatin Zen mengatakan, kejadian ini bermula dari laporan seorang pengendara taksi daring yang kendaraannya ditarik paksa oleh sejumlah debt collector di lokasi tersebut.

“Bermula dari laporan masyarakat, yaitu ojol (ojek online), yang melaporkan di ruko Arcade ada kejadian penarikan satu unit kendaraan roda empat,” ujar Gusprihatin Zen, Jum’at  (3/10/2025)

Saat tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP, polisi sempat bersitegang dengan para debt collector. Mereka menolak kehadiran petugas dan memicu adu mulut.

“Akibat itu kami langsung melakukan tindakan pengecekan TKP. Sempat terjadi persitegangan antara polisi dengan pihak penagih karena situasi. Kami mengimbau agar masalah diselesaikan di Polsek Kelapa Dua, namun mereka sedikit melakukan perlawanan,” tambahnya

Petugas bahkan sempat dibentak dengan kata-kata kasar saat berusaha membantu menyelesaikan masalah penarikan mobil yang sudah menunggak pembayaran selama tiga bulan tersebut.

“Sebenarnya bukan membangkang, mereka tidak senang dengan kehadiran polisi karena kami melakukan tindakan kepolisian dengan tegas. Mereka menolak, tapi kami berprinsip ini adalah tugas kepolisian. Tindak premanisme apa pun pasti akan kami tindak lanjuti,” tegasnya.

Permasalahan ini terjadi karena pemilik mobil menunggak pembayaran selama tiga bulan. Namun, pihak kepolisian menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para debt collector saat mengambil mobil.

“Betul, itu salah satu pengguna atau pemakai kendaraan roda empat, kalau tidak salah menunggak tiga bulan. Tapi kan tidak seharusnya dengan cara seperti itu. Mereka seharusnya tahu, diimbau dengan baik, jangan dengan kekerasan,” Pungkasnya

 

(Sumber: Terasistana.id)

David

Penulis

Email : terbitharian@gmail.com

expand_less