Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Viral, Warga Batuceper Gelar Aksi Fogging Masal Untuk Cegah DBD

Viral, Warga Batuceper Gelar Aksi Fogging Masal Untuk Cegah DBD

  • account_circle Bule Charliyanto
  • calendar_month 21 jam yang lalu

Harianterbit.id Tangerang – Guna Mencegah Meningkatnya jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Kebon besar, Kecamatan Batuceper, Tangerang Banten, Perkumpulan Pemuda yang disebut Forum Lingkar Jiwa untuk bertindak cepat dan tepat dalam mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus dengue.

Asep dedi ketua RT 003/001 kebon besar menyebut, warganya sudah ada 6 orang terkena penyakit Demam berdarah (DBD) yang hingga kini masih di rawat di RSUD kota Tangerang.

“Benar, ada enam warga kami yang terkena DBD, terdiri dari tiga orang dewasa dan tiga anak-anak,” sebut Asep kepada awak media, Minggu (06/04/2025).

Di Lokasi yang sama, Forum Lingkar Jiwa yang di Komandoi oleh Dwiyantoro yang kerap disapa Betet bergegas mengumpulkan barisannya untuk mempersiapkan Mesin Forging untuk menyemprot di Wilayah RT.003/001 kebon besar.

“Kegiatan Fogging berjalan dari jam 10.30 s/d jam 12.00 WIB selesai menyisir, seluruh warga RT.003/001, Warga Antusias dengan adanya Kegiatan Fogging tersebut.” ujar Betet

Penyemprotan fogging yang dimulai pada hari ini, Minggu (06/04/2025), direncanakan akan berlangsung selama beberapa hari kedepan.

“Fogging ini merupakan salah satu upaya preventif untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti, terlebih lagi mengingat musim penghujan yang menjadi periode puncak penyebaran DBD,” lanjut Betet

Lebih lanjut, Asep Dedi ketua RT setempat mengingatkan, Meski fogging dianggap sebagai salah satu metode yang efektif untuk mengurangi jumlah nyamuk dewasa. bahwa tindakan preventif tidak hanya berhenti pada penyemprotan insektisida. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Fogging memang penting, tetapi yang tak kalah penting adalah menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Semua warga diharapkan dapat bersama-sama membersihkan selokan, tempat penampungan air, dan pot-pot tanaman yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” kata Asep.

Langkah proaktif Kami tidak hanya berhenti pada fogging. Selain melakukan penyemprotan, Forum Lingkar Jiwa juga mengadakan kampanye edukasi mengenai cara-cara pencegahan DBD, seperti menutup rapat tempat penampungan air, menggunakan obat nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Dengan sinergisitas antar masyarakat, diharapkan dapat menekan jumlah kasus DBD di Desa kebon besar. Namun, tantangan terbesar adalah konsistensi dalam menjaga kebersihan dan kewaspadaan terhadap lingkungan yang dapat menjadi sarang nyamuk. Forum lingkar Jiwa juga mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap waspada dan mengikuti anjuran kesehatan yang telah disampaikan oleh petugas kesehatan setempat.

“Upaya ini memerlukan dukungan penuh dari masyarakat, karena DBD adalah masalah bersama yang hanya bisa diatasi jika kita saling bekerja sama,” pungkasnya.

Mengingat dampak besar yang ditimbulkan oleh penyakit ini, langkah-langkah preventif yang dilakukan di Desa kebon besar menjadi contoh penting bagaimana sebuah komunitas dapat bekerja sama dalam menangani ancaman kesehatan yang berisiko. Terlebih, dengan kesiapsiagaan yang lebih baik, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalkan pada tahun-tahun mendatang.

Untuk diketahui, Penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) adalah penyakit serius yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, dan bisa berujung pada komplikasi berbahaya seperti Dengue Shok Syndrome (DSS) yang bisa mengancam keselamatan jiwa.  (Charlyanto Bule)

 

 

  • Penulis: Bule Charliyanto
expand_less