Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » MI Nursyamsi Kota Depok Rayakan Hari Kartini: Ketika Bilal Kecil Membawa Semangat Papua ke Tengah Kota

MI Nursyamsi Kota Depok Rayakan Hari Kartini: Ketika Bilal Kecil Membawa Semangat Papua ke Tengah Kota

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month 9 jam yang lalu

Harianterbit.id Depok – Di bawah langit pagi yang cerah, halaman MI Nursyamsi Kota Depok dipenuhi oleh gemuruh semangat anak-anak bangsa yang mengenakan aneka busana adat dari Sabang hingga Merauke. Perayaan Hari Kartini tahun ini bukan sekadar kegiatan tahunan  tapi menjadi panggung nyata tempat semangat kebhinekaan dan nasionalisme ditanamkan sejak dini, Senin (21/04/2025).

Beralamat di Jl. Raya Pd. Duta No.5, Bakti Jaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, MI Nursyamsi menghadirkan suasana Indonesia mini yang penuh warna dan makna. Para siswa tampak anggun, gagah, dan penuh percaya diri ketika melangkah di parade budaya yang disambut tepuk tangan hangat dari para guru dan orang tua.

Namun, dari semua yang mencuri hati dan perhatian, satu sosok mungil tak bisa dilupakan: Muhamad Bilal Adyatama, siswa kelas 1 yang tampil totalitas mengenakan pakaian adat Papua lengkap dengan ornamen kepala, rumbai, dan lukisan tubuh khas suku asli Papua. Bilal tampak begitu percaya diri dan penuh keceriaan, mencerminkan keberanian dan keindahan budaya timur Indonesia di tengah kota Depok.

“Aku suka banget bajunya. Aku jadi orang Papua! Seru banget difoto bareng teman-teman,” kata Bilal, polos namun menggetarkan, mengajarkan kita bahwa keberagaman itu bukan hanya soal pakaian, tapi tentang rasa bangga menjadi bagian dari Indonesia yang besar.

Kegiatan ini disambut penuh apresiasi oleh Wanita cantik kelahiran kota Depok yakni Kepala MI Nursyamsi, Ibu Siti Julaeha, yang menegaskan bahwa perayaan ini bukan hanya tentang mengenang jasa Kartini, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur pada anak-anak

“Kami ingin membentuk pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kaya nilai, cinta tanah air, dan bangga dengan budayanya. Ketika anak-anak seperti Bilal berani tampil dengan penuh semangat dan percaya diri, di situlah kita melihat Kartini masa depan lahir  bukan dalam bentuk perjuangan melawan penjajah, tapi perjuangan merawat Indonesia dengan hati dan kebanggaan.” ungkap Kepala MI Nursyamsi Wanita kelahiran kota Depok tersebut

MI Nursyamsi memang bukan sekadar sekolah dasar biasa. Dengan pendekatan pendidikan yang memadukan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, sekolah ini telah menjadi oase pendidikan karakter di tengah kota. Berbagai kegiatan kultural, keagamaan, dan literasi rutin diadakan untuk membentuk generasi yang tangguh, santun, dan berprestasi.

Orang tua siswa pun menyambut kegiatan ini dengan antusias. Banyak dari mereka merasa terharu melihat anak-anak mereka mengenakan pakaian adat dan memahami pentingnya menghargai perbedaan.

“Luar biasa, sekolah ini bukan hanya ngajarin baca tulis, tapi ngajarin bagaimana jadi orang Indonesia yang utuh,” ujar salah satu wali murid sambil menyeka air mata haru.

Hari Kartini di MI Nursyamsi tahun ini bukan hanya menjadi catatan sejarah tahunan, tetapi menjadi simbol lahirnya harapan baru generasi muda yang siap membawa cahaya bagi bangsa, dari ruang kelas yang penuh cinta dan budaya.

  • Penulis: Redaksi
  • Editor: David
expand_less