HARIANTERBIT.ID (PANDEGLANG) -Sebanyak 20 Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat desa di dua wilayah Kecamatan Picung dan Kecamatan Cimanuk diberikan Pelatihan Peningkatan Kapasitas.
Kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi para Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Batch 4 secara resmi dibuka oleh Kepala DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang Achmad Saepudin dan diikuti oleh TPPS di empat desa wilayah Kecamatan Picung diantaranya, TPPS, TPK, KPM dan Koordinator penyuluh Keluarga Berencana dari desa pasir sedang, ganggaeng, desa kadubera dan desa pasir panjang, Senin (11/9/2023) bertempat di Hotel Horizon Altama, Pandeglang.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang Achmad Saepudin mengatakan pemerintah daerah terus berupaya mengatasi permasalahan stunting, dengan terus melakukan edukasi dan sosialisasi stunting terhadap masyarakat diantaranya para remaja, ibu hamil, calon pengantin dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Ribuan Warga Miskin di Kecamatan Majasari Pandeglang Terima PKH dan BPNT
Menurutnya, saat ini pemerintah daerah telah berhasil menurunkan angka stunting, dari 37,8 persen menjadi 29,4 persen dan hasil keputusan rembuk stunting, Pemkab Pandeglang tahun 2023 menargetkan 5 persen penurunan angka stunting, menjadi 24 persen, “terangnya.
Ia mengungkapkan untuk menurunkan stunting pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait stunting, serta mengoptimalkan peran dari 88 Kampung KB yang ada di Kabupaten Pandeglang, dengan begitu target yang telah dicanangkan dalam rembuk stunting mudah – mudahan dapat terealisasi, “ungkapnya.
Sementara itu, District Coordinator Program PASTI Kabupaten Pandeglang Nana Rahmat dalam sambutannya mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan kapasitas dan perilaku kepada TPPS di Kabupaten Pandeglang agar memiliki pemahaman, kesadaran, dan perilaku yang positif, dalam rangka penurunan prevalansi angka stunting di Kabupaten Pandeglang,”katanya.
BACA JUGA;DPKP Rilis 1.809 Hektare Lahan Pertanian Di Pandeglang Terdampak El-nino Di 12 Kecamatan
Ia menegaskan program PASTI adalah program kemitraan antara BKKBN dengan USAID, Tanoto Foundation, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PT Bank Central Asia Tbk, dan Bakti Barito yang diimplementasikan oleh Wahana Visi Indonesia sebagai implementor dan Yayasan Cipta sebagai
sub-implementor untuk penanganan stunting, “tegasnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan program PASTI ini diimpelementasikan di empat Provinsi diantaranya Kalimantan Barat, Jawa Timur, NTT dan Provinsi Banten, untuk Banten sendiri ada dua Kabupaten yakni Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang meliputi dua wilayah Kecamatan antara lain Kecamatan Cimanuk dan Kecamatan Picung, “tuturnya.
“Adapun sasaran dari program PASTI ini adalah keluarga yang berisiko stunting berbasis masyarakat, seperti remaja, ibu hamil, pengantin dan balita, hal ini dilakukan untuk mengintervensi stunting, dengan harapan bisa mempercepat penurunan stunting, “terangnya.
Ia berharap peningkatan kapasitas tim percepatan penurunan stunting ini adanya penguatan kapasitas TPPS, karena tim percepatan penurunan stunting ini merupakan garda terdepan dalam penanganan stunting, “harapnya.***(@$3pWE& SUDENICO)