HARIANTERBIT.ID. (Pandeglang )- Pemerintah Kabupaten Pandeglang terus berupaya menurunkan prevalensi stunting, salah satu upayanya adalah dengan menggelar Peningkatan Kapasitas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat desa dan Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) secara resmi dibuka oleh Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang Kurnia Satriawan dan diikuti oleh para Kepala desa, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader Pembangunan Manusia dan Kordinator Penyuluh Keluarga Berencana yang ada di wilayah Kecamatan Picung bertempat di Hotel Horizon Altama Pandeglang, Senin (4/9/2023).
BACA JUGA:DPKP Pandeglang Optimalkan Peran PPL Untuk Produktivitas Melalui Sekolah Lapang
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang Kurnia Satriawan mengatakan peran TPPS desa dan Kecamatan sangat penting dalam memberikan kontribusi terhadap penurunan prevalansi stunting di Kabupaten Pandeglang, “katanya.
Ia mengungkapkan stunting merupakan masalah besar bagi bangsa dan negara, oleh sebab itu stunting ini harus dicegah sejak dini, untuk upaya pencegahan dan penangananya, Pemerintah daerah terus berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi terkait stunting kepada masyarakat, “ungkapnya.
Selain itu, kata Kurnia, sebagai upaya menurunkan prevalansi stunting pemerintah daerah juga terus meningkatkan kapasitas dan kualitas TPPS,TPK, Kader pembangunan manusia, penyuluh keluarga berencana, baik peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maupun kualitas kinerja para kader itu sendiri, “terangnya.
BACA JUGA:Pemkab Pandeglang Tingkatkan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Melalui Diklatpim
Ia berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak positif terhadap TPPS, sehingga berdampak pada penurunan angka stunting di Kabupaten Pandeglang, “harapnya.
Tim Leader Program PASTI Provinsi Banten Ilma Ilmiawati *dalam sambutannya* mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan kapasitas dan perilaku kepada TPPS di Kabupaten Pandeglang agar memiliki pemahaman, kesadaran, dan perilaku yang positif, guna penurunan prevalansi angka stunting di Kabupaten Pandeglang bisa tercapai, “katanya.
Ia menegaskan program PASTI adalah program kemitraan antara BKKBN dengan USAID, Tanoto Foundation, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PT Bank Central Asia Tbk, dan Bakti Barito yang diimplementasikan oleh Wahana Visi Indonesia sebagai implementor dan Yayasan Cipta sebagai
sub-implementor untuk penanganan stunting, “tegasnya.
Menurutnya, kegiatan Peningkatan kapasitas tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dengan menargetkan strategi peningkatan kapasitas pada agent of change yakni orang -orang yang memiliki pengaruh dan memberi perubahan seperti TPPS, TPK, kader, tokoh agama dan lain sebagainya, “tuturnya.
Ia berharap peningkatan kapasitas tim percepatan penurunan stunting ini adanya penguatan kapasitas TPPS, karena tim percepatan penurunan stunting ini merupakan garda terdepan dalam penanganan stunting, “harapnya.***(ASEP WE/SUDENICO)
