Idonesia Power PLTU 2 Labuan Dan Pemkab Pandeglang Sukses Uji Bakar Co-Fairing BBJP

Avatar of Redaksi
Idonesia Power PLTU 2 Labuan Dan Pemkab Pandeglang Sukses Uji Bakar Co-Fairing BBJP I Harian Terbit

HARIANTERBIT.ID(Pandeglang – Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang bekerjasama dengan Indonesia Power PLTU 2 Labuan melakukan uji bakar Co-Firing Bahan Bakar Jumputan Padat (BPJP). Hasil dari uji bakar dinyatakan berhasil karena melawati Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

“Alhamdulillah pedana ini uji coba di bakar BBJP, hasilnya sesuai harapan dan sukses kami yakin ini tanda – tanda akan ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pandeglang,” demikian dikatakan Bupati Irna saat uji bakar Co-Firing BPJP di PLTU 2 Labuan, Selasa (24/10).

Bupati Irna berharap, walaupun saat ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pandeglang Berkah Maju (PBM) yang ditunjuk mengelola BBJP baru bisa memasok 52,6 ton, kedepan pihaknya yakin akan berupaya mengejar target agar dapat terpenuhi 200 ton/hari.

“Sekarang baru punya dua mesin pencacah, karena ini potensi mendongkrak PAD, kita akan mengupayakan menambah mesin pencacah bisa 2 atau 3 lagi lagi untuk memenuhi kebituhan pembakaran co firing BBJP sebagai bahan bakar PLTU,” tegasnya.

Dengan adanya peluang ini, menurut Bupati Irna masyarakat bisa ikut andil diantaranya dengan cara memilah sampah rumah tangga antara organik dan an organik.

“Kita akan perdayakan masyarakat, aktifkan kembali bank sampah sehingga bisa mendapatkan nilai tambah ekonomi,”sambungnya.

Diakui oleh Wisnu Kurniawan Senior Manager PLTU 2 Labuan bahwa uji bakar co- firing BBJP hasil pembuatan BUMD Kabupaten Pandeglang dinilai bagus. Sebab kata Wisnu, kalori yang dihasilkan melebihi dari Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Pemerintah punya SNI, SOP nya diangka 3.000 kalori, uji bakar co-firing BBJP tadi mencapai 3.800 kalori, ini bagus menurut kami,” ungkapnya.

Tidak hanya kalori, Wisnu juga menjelaskan saat uji coba tidak ada permasalahan yang terjadi saat proses pembakaran, bahkan kata Wisnu tegangan yang dihasilkan dari pembakaran mencapai 380 mega watt hingga 390 mega watt.

“Alhamdulillah tidak ada gaguan dan parameternya bagus. Nanti kita akan kalkulasikan lagi berbapa persen sih campuran BBJP yang idealnya,”terangnya.

Masih kata Wisnu, kebutuhan BBJP untuk menjadi campuran batu bara setiap harinya kurang lebih 200 ton/hari.

“Kami harap kualitas yang saat ini sudah diuji cobakan dapat dipertahankan, karena kalau kualitas nya tidak bagus akan merusak sistem operasional mesin kami,” pungkasnya.

Sementara Direktur Utama (Dirut ) PBM Zaenal Huri mengatakan, kerjamasa ini merupakan uji coba. Kata Zaenal pihaknya diberi waktu hingga bulan desember untuk memenuhi target dari PLTU 2 Labuan sebanyak 40 ton.

“Kontraknya itu hanya 40 ton minimum, maksimum 50 ton, dan sudah kita penuhi 52,6 ton. Target itu dalam kontek uji cobanya sampai dengan Desember ternyata Alhamdulillah Ini bulan Oktober kita sudah menyelesaikan kontrak tersebut artinya lebih cepat 2 bulan,” terangnya.

Lebih lanjut Zaenal mengatakan, setelah uji coba ini selesai dan berhasil maka akan ditingkatkan kontraknya menjadi kontrak komersial sehingga kapasitas produksinya akan ditingkatkan.

“Kalau sekarang baru 5 ton perhari, setelah ini kita akan upayakan 10 ton karena bahan baku cukup dan peralatan mendukung,” ujarnya.

banner 325x300
Ikuti kami di Google News