banner 728x250

GAWAT, LKM Rangkasbitung Disorot Akibat Kredit Macet Tak Tepat Sasaran

Avatar of admin
GAWAT, LKM Rangkasbitung Disorot Akibat Kredit Macet Tak Tepat Sasaran I Harian Terbit
Keterangan foto : Ilustrasi
banner 120x600

Harianterbit.id Lebak – PT.Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Rangkasbitung kembali mendapat sorotan publik. Perusahaan plat merah daerah yang pada tahun 2022 lalu mendapat tambahan penyertaan modal sebesar Rp 5 Milliar dari APBD Pemerintah Kabupaten Lebak ini diduga cashflownya terganggu akibat kredit macet dan tidak tepat sasaran.

“Apalagi baru-baru ini disebut- sebut LKM Rangkasbitung ini turut membiayai pengusaha besar yang bukan kategori Usaha kecil atau UMKM, yakni pengusaha yang bergelut di BNPT, armada angkutan dan galian tanah ilegal. Hal ini perlu diklarifikasi kebenarannya agar masyaraka tau informasi yang sebenarnya,” kata salah seorang narasumber yang pernah berkomunikasi dengan pihak LKM Rangkasbitung tersebut, Rabu (22/2).

Baca juga : Galian Tanah Merah di Lebak Dilaporkan ke Polda Banten

 

Menurutnya, dari nama saja lembaga keuangan mikro, tentunya penyalurannya lebih besar dan lebih prioritas kepada pelaku usaha kecil menengah, bukan untuk pengusaha besar, apalagi pejabat.

” Kemarin saja ramai di media, bahkan tidak dibantah secara tegas oleh pihak LKM Rangkasbitung atas dugaan ikut memberikan modal untuk usaha galian tanah merah yang izinnya aja masih belum jelas, bahkan sampe ada data atau foto bukti aliran uang untuk pembayaran pembelian tanah galian yang bermasala yang diduga dibocorkan oleh pihak internal mereka,” bebernya.

Sementara itu, Direktur LKM Rangkasbitung, Frengky Nainggolan saat dikonfirmasi mengenai adanya dugaan kredit macet yang dilakukan salah satu suplayer BPNT di Banten, belum bisa memberikan keterangan mengenai adanya kredit macet tersebut. Meskipun pesan yang dikirim lewat WhatsAap sempat dibaca.

Selanjutnya, hal sama juga dilakukan pihak PT Aam Prima Artha. Dia salah satu suplayer Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT-red) di Banten ketika dikonfirmasi mengenai adanya dugaan tunggakan yang dilakukan mereka ke LKM Rangkasbitung. Pihak PT Aam belum bisa memberikan tanggapannya. (Angga)