LEBAK – Sejumlah Aktivis Kabupaten Lebak meminta agar Bank Bjb Cabang Lebak transparan soal dana CSR yang telah diberikan kepada Lebak pertahun.
Selain itu, mereka juga meminta agar Bank Bjb transparan soal bunga yang telah didapatkan dari jumlah anggaran yang dititipkan oleh Kabupaten Lebak.
“Tentu kami berhak tau, sebetulnya berapa anggaran Kabupaten Lebak yang dititipkan ke Bank Bjb. Kemudian, berapa juga bunga dari anggaran desa yang sebesar 380 miliran itu. Selain itu, kami juga ingin Bjb buka dan transparan soal dana CSR pertahun yang telah diberikan ke masyarakat Lebak, kami minta bukti yang kongkrit dan jelas,”tegas Hudori pada awak media, Sabtu (18/6/2022).
Lanjut, Aktivis yang juga relawan yang biasa disapa Andri ini menegaskan, bahwa pihaknya akan melakukan pergerakan jika Bank Bjb Cabang Lebak mempersulit RKUD Desa di Kabupaten Lebak.
“Bila perlu kami turun ke jalan. Jika memang itu adalah hak Desa ya kembalikan ke Des, kenapa harus di tahan tahan. Desa yang bertanggung jawab atas pembangunan di Desanya. Jika anggaran saja di persulit oleh Bjb, lantas siapa yang di salahkan, ya pasti desanya. Kemudian masyarakat pasti kena imbas, baik dari segi ekonomi maupun pembangunannya. Jangan main main dengan anggaran, apalagi soal hak,”tandasnya.
Senada, aktivis Pemantau Keuangan Negara Fam Fuk Tjhong juga tegas siap berjuang untuk mempermudah RKUD Desa agar sesuai dengan haknya.
“Jika itu untuk kesejahteraan masyarakat dan desa, kami siap berjuang. Namun disisi lain, kami juga minta keterbukaan soal anggaran tersebut. Kasihan, masyarakat Lebak, apa yang seharusnya menjadi hak masyarakat kadang tidak sampai,”tegasnya.
(*Imam/Hris/RED)
