HARIANTERBIT.ID Jawa Timur – Diskominfo Sumenep, Kota Sumenep, Madura. Ikatan Alumni Widyagama Malang (IKAWIGA) menggelar kegiatan Pelatihan Digital Marketing dan Produksi Hantaran Lamaran bagi UMKM Se-Madura Raya dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta memberikan edukasi kepada para perempuan bahwa perempuan juga bisa survive dengan keterampilan yang dimiliki. Kegiatan pelatihan ini berkolaborasi dengan Majelis Wilayah Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Jawa Timur dan Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Majelis Daerah Sumenep serta disupport oleh PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XII.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Koordinator Majelis Wilayah Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Jawa Timur yang juga merupakan Bendahara Umum IKAWIGA Dr. Ana Sopanah sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut. Kegiatan pelatihan tersebut juga dipandu oleh narasumber lain yang memiliki pengalaman andal produksi hantaran lamaran bagi UMKM, yakni Tri Amelia Sandra.
Bendahara Umum IKAWIGA Dr. Ana Sopanah dalam paparannya menjelaskan saat ini kita telah berhadapan dengan tantangan dan juga peluang di era pasar digital. Kata Sopanah, mau tidak mau sebagai pelaku UMKM di era 5.0 kita dituntut untuk terus beradaptasi dengan peralihan model transaksi serba digital. Materi ini sangat berguna untuk memasarkan setiap produk yang di hasilkan oleh kaum ibu-ibu yang beraktivitas di dalam rumah. Dengan ilmu yang di tularkan semoga dapat memberikan manfaat yang positif.
“Keterbukaan masyarakat akan informasi dan perkembangan teknologi menjadikan masyarakat terbuka akan adanya transaksi digital. Informasi ini didukung oleh data Badan Pusat Statistik pada 7 September 2022 yang merilis bahwa 62,1% populasi di Indonesia telah mengakses internet di tahun 2021. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia atau APJII, belum lama ini, menyebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia di 2022 dilaporkan mencapai angka 210 juta orang atau sebesar 77,02% dari penduduk Indonesia.” kata Ana Sopanah, Senin (16/10/2023).
“Semakin pelaku UMKM atau pengusaha jauh dari digitalisasi, pengusaha tersebut akan semakin tenggelam. Banyak orang cerdas tapi tidak siap dengan tantangan perkembangan zaman. Digital adalah batu loncatan yang susah menjadi mudah, yang mudah menjadi cepat, yang cepat menjadi tepat sehingga bukan hanya mudah, cepat dan tepat tetapi juga harus tepat sasaran, tepat kebutuhan dan tepat apa yang kita inginkan. Spirit digital dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi juga dilakukan oleh pelaku UMKM. Karena itu, pelaku UMKM dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan era melalui inovasi dan kreasi digital.” Terang Ana Sopanah.
“Pelaku UMKM diharapkan mampu bertahan dengan terus adaptif dan inovatif serta dapat memanfaatkan peluang dengan adanya platform online sebagai basis digital marketing untuk produk-produknya. Peningkatan produktifitas dan kapasitas UMKM sejalan dengan program prioritas pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, saya berharap kolaborasi IKAWIGA dengan Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Jawa Timur dan Forum Alumni HMI Wati (Forhati) MD Sumenep dan yang telah disupport oleh PTPN XII dapat turut membantu UMKM Indonesia dalam memanfaatkan akses digital.” Jelas Ana Sopanah
Sementara itu, Tri Amelia Sandra menjelaskan mengenai besarnya peluang usaha di bidang jasa pembuatan hantaran lamaran yang sangat prospectus. Selain dapat menambah penghasilan ibu-ibu, Bidang usaha tersebut dapat menjadi ladang ibadah karena dinilai membantu mempermudah pasangan yang akan menikah.
“Bidang usaha ini bisa membantu sesama yang membutuhkan jasa hantaran lamaran, khususnya pasangan yang akan menikah. Perlu di ingat bahwa bidang usaha ini memerlukan kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk perkembangan usaha sehingga pelanggan tertarik dan punya banyak pilihan dari jasa yang kita jual.” Jelas Tri Amelia.
Sementara Masudah yang sapaan akrabnya dipanggil bunda Uda memberikan apresiasi dan penghargaan luar biasa karena dipercaya menjadi tuan rumah dengan kolaborasi program MD Forhati dan MW Forhati Jawa Timur.
“Saya sangat berharap semoga kegiatan ini berkelanjutan dan selalu memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. Koordinator presidium Majelis wilayah forhati Sumenep. Mas’udah Shi,” tutur Masudah. (David)