HARIANTERBIT.ID, LEBAK – Viralnya pemberitaan jalan rusak dan menelan korban kecelakaan, tepatnya di Jalan Maulana Yusuf, Desa Aweh, Kabupaten Lebak, Banten, beberapa waktu lalu, membuat warga dan aktivis di Kabupaten Lebak angkat bicara.
Salah satunya Ketua Jaringan Aspirasi Rakyat Indonesia (JAPATI) DPD Lebak menilai, adanya insiden kecelakaan roda dua di jalan rusak tepatnya di Jalan Maulana Yusuf Desa Aweh tersebut lantaran kurang peka dan lemahnya pengawasan Dinas PUPR Lebak. Pihaknya juga mendesak agar pemerintah segera mengevaluasi Dinas PUPR Lebak.
“Seharusnya Dinas PUPR Lebak peka dalam mengawasi setiap jalan yang rusak parah di Lebak. Ini berkaitan dengan Pemerintah Kabupaten Lebak, mereka Dinas PUPR Lebak tentu menerima gajih dari pemerintah untuk bekerja sesuai foksinya dan maksimal, jangan malah terkesan pura pura gak tau ada jalan rusak kemudian mengakibatkan kecelakaan warga, “tegas Ketua LSM JAPATI DPD Lebak, Rd. Didi Suharyadi, Senin (4/4/2022).
Lanjut Didi, tentu hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi publik khususnya pemangku kebijakan di Kabupaten Lebak untuk dapat memperioritaskan perbaikan jalan di Kabupaten Lebak.
Pasalnya, kata Didi, tidak sedikit juga anggaran yang diberikan pemerintah untuk pembangunan, pemeliharaan jalan maupun jembatan khususnya di Kabupaten Lebak.
“Jalan adalah salah satu sarana untuk pengembangan ekonomi, sarana pendidikan dan yang jelas itu kebutuhan masyarakat. Harus di ketahui juga, kita semua ikut andil dalam pembangunan melalui pajak,” pungkasnya.
“Mirisnya, ini sudah ada yang kecelakaan,”tambah Didi.
Untuk itu, Didi meminta agar pemerintah segera memperbaiki jalan rusak di Kabupaten Lebak dan dapat menepatkan dimana perioritasnya. Sehingga masyarakat, kata dia, tidak lagi khawatir dan tidak ada lagi korban kecelakaan.
“Kami harap pemerintah segera perbaiki, jangan sampai menunggu korban jiwa baru ada tindakan, “tandasnya.
(*AR/ RED)