HARIANTERBIT.ID – JAKARTA Pengetahuan yang luas memiliki peranan penting didalam kehidupan. Berbicara tentang kehidupan memang tidak pernah ada habisnya, karna kita masih hidup, jadi akan ada hal-hal yang kita lewati dan kita alami. Yang pasti hal demikian yang membuat kita banyak belajar.
Kalau disekolah kita diberi pelajaran lalu mendapat ujian. Tapi kalau dalam kehidupan, kita sering diberi ujian lalu mengambil pelajarannya. Yap, kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita lewati.
Terkadang, kita selalu membandingkan diri kita dengan kehidupan orang lain yang lebih diatas kita, sampai-sampai kita merasa bahwa hidup kitalah yang paling menderita, dan lebih parahnya lagi kita menganggap bahwa Sang Maha Pencipta tidak adil, padahal itu anggapan yang salah. Sang Pencipta sebenarnya sudah sangat adill memperlakukan manusia, justru bisa jadi kita yang tidak adil dalam bersikap, yakni dengan selalu membandingkan diri dengan orang lain.
Yang disebut dengan adil adalah membandingkan diri kita dimasa lalu dengan yang sekarang. Dari situ kita dituntut untuk bertanya pada diri sendiri, sudah sejauh mana kita berproses dalam memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup.
Disaat kita mendapat ujian yang mungkin membuat dada kita sesak, lalu pikiran-pikiran negatif yang muncul di kepala, bahkan tak jarang terlalu berlebihan. Akhirnya kita dihadapkan oleh pemikiran dan pertanyaan, kenapa harus saya? kenapa bukan yang lain saja?
Ketahuilah, kenapa Allah SWT memilih kita untuk melalui apa yang kamu anggap berat? karna Allah SWT mengetahui, cuma kita yang mampu melewatinya. Percayalah bahwa setiap manusia yang terlahir di dunia ini adalah makhluk pilihan yang dianggap cukup kuat untuk menjalani kehidupan dengan baik diatas dunia.
Orang lain yang selalu terlihat bahagia bukan berarti mereka tidak pernah diberi ujian, mereka hanya hebat dalam menyembunyikan kesulitannya dan mampu menyelesaikan permasalahannya dengan baik. Kita tidak pernah tahu hal-hal tersulit apa saja yang orang lain lalui, mereka hanya mau berbagi kebahagiaannya saja. Hal itu dilakukan karena mungkin mereka tidak mau berbagi kesulitan dengan yang lain.
Kita juga sering terlena dengan kehidupan, sampai lupa bahwa semua hanya sesaat, sesaat diberi kesulitan dan sesaat diberi kemudahan. Karena setiap kita memiliki porsi jatah masing-masing. Karena hidup itu tidak selamanya berbicara tentang sulitnya saja. Dalam hidup terdapat porsi gagal dan sukses, porsi sulit dan mudah, porsi jatuh dan bangkit, porsi sedih dan bahagia. Tapi yang harus selalu kita ingat adalah semua hanya sesaat. Karena tidak pernah ada yang kekal di dunia ini melainkan Sang Maha Pencipta. Jangan lupa bersyukur ya.
