HARIANTERBIT.ID TEMANGGUNG – Warga Perum Telaga Mukti, Temanggung, Jawa Tengah, melakukan penyembelihan hewan kurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah. Seperti tahun lalu, suasana hari ini dilaksanakan ditengah wabah pandemi Covid 19. Bahkan pemerintah telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa – Bali. Berdasarkan perarturan tersebut, maka panitia kurban memundurkan waktu pemotongan pada hari Rabu tanggal 21 Juli 2021 pukul 07.00 WIB.
Akibat pandemi yang telah berlangsung hampir dua tahun, terhitung untuk tahun ini terjadi penurunan jumlah hewan kurban. Dari data pendaftaran hewan kurban yang sudah masuk hingga pagi hari sebanyak 5 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Rencananya potongan daging kurban akan dibagi kedalam 600 kantong plastik yang disebar untuk warga Perum Telaga Mukti dan beberapa tempat yang membutuhkan.
“Kepanitian sudah dibentuk seminggu sebelumnya, dan sudah diberi pemahaman tentang kegiatan ini agar terlaksana dengan baik.” kata Minardi (58) selaku Koordinator Penyembelihan Hewan Kurban Perum. Telaga Mukti, saat ditemui dilokasi kegiatan. Rabu (21/07/2021).
Minardi juga menjelaskan, bahwa pemotongan hewan kurban tetap menerapkan protokol kesehatan, bahkan untuk yang hadir hanya panitia yang ditandai dengan kartu kepanitiaan, sehingga bagi yang tidak memiliki kartu, tidak bisa ikut serta atau mendekat. Hal ini bertujuan sebagai bentuk untuk menghindari adanya krumunan.
“Walupun ada PPKM, tetapi penyembelihan hewan kurban harus tetap dilaksanakan, dengan menerapkan protokol kesehatan.” tambah Sigit (49) salah satu panitia saat ditemui dilokasi kegiatan. (21/07/2021)
Biasanya tempat pelaksanaan kegiatan dipusatkan dilapangan yang luas, tetapi untuk menghindari banyaknya masyarakat yang datang dan ingin menyaksikan, maka pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan ditiga tempat terpisah, antara lain di halaman masjid Al-Kautsar, tanah kosong Bumi Asri dan Perumahan Telaga Mukti.
“Tempat pemotongan kali ini berbeda, karena untuk menghindari terjadi kerumunan. Tapi meski di lapangan, kami harus tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.” kata Siyami (53) selaku Pembina Panitia saat dihubungi dilokasi kegiatan, Rabu (21/07/21)
Siyami juga berkali – kali mengingatkan kepada seluruh panitia dan siapapun yang datang, untuk melaksanakan protokol kesehatan. Selain itu, selama pelaksanaan penyembelihan dan pemotongan berlangsung, para panitia juga melakukan pengecekan terhadap lingkungan sekitar, karena hal tersebut berguna sebagai pengawasan dan pengamanan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan dipisahnya lokasi kegiatan ditiga tempat, maka personilpun menjadi terpecah, yang pasti berdampak pada durasi kegiatan. Biasanya waktu penyembelihan dan pemotongan hewan kurban selesai jam 14.00 WIB, namun kali ini hingga selesai dibagikan hampir mendekati Magrib. Namun demikian hal ini menjadi pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, bahwa dengan adanya pandemi, kebiasaan hidup sehat harus selalu ditingkatkan.
Meski kali ini tidak bisa menyaksikan pemotongan hewan kurban, warga sangat memaklumi dan mereka cukup senang saat menerima daging kurban.
“Alhamdulillah dapat bagian daging. Bisa dimasak untuk lauk. Semoga yang berkurban mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.” kata Sri Murtini, (52) saat ditemui dirumahnya.
(Meidian Farah Indramurti)
