Pamong Napiter Lapas Cirebon Ikuti Pelatihan PPKT Bagi Petugas Pemasyarakatan Tahun 2024

Avatar of Redaksi
Pamong Napiter Lapas Cirebon Ikuti Pelatihan PPKT Bagi Petugas Pemasyarakatan Tahun 2024 I Harian Terbit
Keterangan foto : Pamong Napiter Lapas Cirebon Ikuti pelatihan PPKT tahun 2024, (Rabu, 24/1/2024)

HarianTerbit.id, CIREBON – Pamong Narapidana Terorisme Lapas Cirebon, Adi Prayitno, mengikuti Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme Bagi Petugas Pemasyarakatan Tahun 2024. Acara tersebut diselenggarakan dari tanggal 23-24 Januari 2024 di Hotel Santika Kota Cirebon.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan semangat, pengetahuan, dan pemahaman Petugas Lapas dalam menangani Narapidana Terorisme (Napiter).

Khususnya melalui kisah dan perspektif korban terorisme. Kisah korban dapat digunakan oleh petugas sebagai bahan dialog dengan Napiter untuk memunculkan empati dan pikiran kritis terhadap paham kekerasan yang dianut. Kisah korban juga dapat menguatkan kesadaran akan bahaya terorisme di internal petugas Lapas.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI bekerjasama dengan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) dalam giat tersebut. Turut hadir juga Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Suryadi Suprayitno. Analis Kebijakan Muda, Ibu Melyana dan Doni Sanjaya, beserta jajaran. Serta Petugas Pamong Napiter di Lapas seluruh wilayah Sumatera dan Jawa.

Hadir juga para Narasumber yang berkaitan dengan Terorisme, baik dari sudut pandang narasumber yang menjadi korban dan pelaku itu sendiri yang telah kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Ketua Umum Indonesia Damai, Hasibullah Satrawi, menyampaikan bahwa salah satu bentuk penyemangat untuk menolong sesama baik kepada yang dholim maupun kepada yang terdholimi. Yang memutuskan seseorang bisa berubah adalah dirinya sendiri. Perbedaan pendapat seseorang tidak bisa dipaksakan namun kita bisa mendorong supaya orang bisa mengambil keputusan yang baik.

Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Suryadi Suprayitno, menuturkan bahwa tugas Lapas hanya bisa menolong dan mendorong kepada napiter supaya bisa menentukan kearah yang lebih baik. Profesionalisme petugas Lapas harus terus ditingkatkan.

Melalui kompetensi yang mumpuni untuk menggali informasi dari Mantan Napiter untuk mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan. Juga dari perspektif korban, apakah ada rasa dendam atau dampak negatif. Sebagai bahan bimbingan kepada Napiter di dalam Lapas.

Semoga dengan diselenggarakanya pelatihan tersebut, seluruh Napiter yang menjalani Pembinaan di dalam Lapas dapat kembali kepada masyarakat dengan rasa cinta Tanah Air. Dengan ini Petugas Pamong Napiter mendapatkan ilmu baru sebagai acuan tuk terwujudnya Sistem Pemasyarakatan yang berhasil.

(GTR)

banner 325x300
Ikuti kami di Google News