Daerah  

Masjid Nur Jannah Klaten Utara Melaksanakan Penyembelihan Hewan Kurban

Avatar of Redaksi
Masjid Nur Jannah Klaten Utara Melaksanakan Penyembelihan Hewan Kurban I Harian Terbit

HARIANTERBIT.ID KLATEN – Untuk kedua kalinya Hari Raya Idul Adha diseluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia dirayakan ditengah covid 19 yang sedang mewabah. Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhizah tahun 1442 yang jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juli 2021, bertepatan dengan PPKM Darurat Jawa – Bali yang diterapkan oleh Pemerintah. Namun demikian hal ini tak menyurutkan masyarakat yang beragama Islam, untuk tetap melakukan ibadah sesuai dengan protokol kesehatan, tanpa mengurangi makna dari hari raya tersebut.

Ditengah pandemi Covid 19 dan penerapan PPKM Darurat Jawa – Bali, mesjid Nur Jannah yang terletak di Gang Kantil RT 04 RW 04 Desa Ngigas Baru Kecamatan Barenglor Klaten Utara, Klaten Jawa Tengah ini, tetap melaksanakan pemotongan hewan Kurban seperti biasanya. Namun untuk kegiatan tahun ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya saat normal.

Panitia hewan Kurban membatasi jumlah masyarakat yang datang untuk menyaksikan proses pemotongan hewan qurban. Bahkan tak henti – hentinya panitia mengingatkan siapapun yang datang agar patuh pada protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan air dan sabun yang telah disedikan panitia.

“Dalam rangka PPKM darurat, mohon maaf jika warga yang ingin menyaksikan dan membantu penyembelihan hewan kurban ada pembatasan, sehingga yang boleh hadir hanya panitia dan Shohibul Kurban saja” kata Latif (46) selaku Ketua Panitia saat ditemui dilokasi (21/07/2021).

Untuk kegiatan tahun ini, hewan kurban yang terkumpul terdiri dari 4 ekor sapi dari 28 Shohibul Kurban. Agar kegiatan pemotongan hewan kurban berjalan dengan baik, maka sejumlah panitia sudah mempersiapkan sehari sebelumnya. Seperti mendirikan tenda, menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan, baik untuk penyembelihan, pemotongan, penimbangan, hingga pendistribusian.

Penyembelihan hewan kurban di Majid Nur Jannah dilakukan secara mandiri, yaitu dilaksanakn oleh jamaah masjid itu sendiri tanpa mengundang pihak dari luar. Hal ini untuk menjaga kerumunan orang yang rentan menciptakan cluster baru Covid 19. Maka itu terlihat jumlah masyarakat yang hadir termasuk panitia hanya sekitar 20 hingga 30 orang saja.

“Pemotongan daging kurban ini lebih cepat daripada tahun kemarin, karena sesuai arahan pemerintah setempat.” kata Tininggar (47) koordinator ibu-ibu setempat yang biasanya membantu kegiatan di Mesjid Nur Jannah. (21/07/2021)

Tininggar juga mengatakan, biasanya ada pembagian tugas memasak untuk dikonsumsi bersama masyarakat, seusai melaksanakan pemotongan hewan kurban. Namun kali ini hanya pemotongan daging saja, selanjutnya didistribusikan langsung kewarga sekitar. Bahkan untuk kebutuhan makan siang dan snack panitia sudah dipesan sebelumnya.

Tercatat warga yang akan menerima daging kurban sebanyak 2 RT, dengan sebelumnya mendistribusikan melalui Shohibul Kurban yang mendapat haknya yang terdiri dari 3 bagian.

“Untuk menghindari kerumunan, pendistribusian daging kurban dilakukan secara door to door. Ada tim khusus yang mengantar daging kurban ke rumah.” Kata Wondo (56) salah satu warga yang menerima daging kurban saat ditemui dirumahnya.

“Kegitan penyembelihan hewan kurban di Masjid Nur Jannah berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini tidak lepas atas kerja sama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang menyadari didalam menjaga kesehatan.” Kata Latif saat disela-sela pendistribusian daging qurban.

(Mufti Zahroh Latifah Auladana)

banner 325x300
Ikuti kami di Google News