Masa Depan Indonesia Dalam Pusaran Para Kartel Politik
Harianterbit.id-Jakarta Kekuasaan menjadi rebutan para elite politik mengukuhkan eksistensinya dan melanggengkan mencari kekuasaan semata. Indonesia yang merupakan negara berdasarkan hukum guna menegakan keadilan dan demokrasi tidak menjadi acuan utama.(19/5/23)
Untuk melebarkan pengaruh kekuasaan atas suatu kelompok, bahkan indonesia telah dikuasai serta dikendalikan oleh golongan elite tertentu dari generasi ke generasi dan pesta demokrasi (pemilu) sebagai ajang melahirkan seorang pemimpin nahkoda selama 5 tahun mendatang kenyataannya tidak sesuai harapan hanya meninggalkan janji-janji manis saat waktu berkampanye.
Para wakil rakyat yang dipilih langsung oleh suara pemilih rakyat yg berfungsi melakukan check and balance terganggu tidak berjalan sebagaimana mestinya merugikan nilai-nilai demokrasi.
Politik kartel adalah : Permainan tingkat tinggi elite-elite partai politik buat mengatur regulasi peraturan perundang-undangan yang menguntungkan pihak kelompok elite partai politik tertentu tidak berpihak pada kepentingan rakyat/masyarakat seutuhnya dengan cara loby-loby politik lintas partai politik.
Peran legislatif/Wakil rakyat yang seharusnya menjadi kepanjangan tangan rakyat beralih fungsinya menjadi “chairman” yang cuma mementingkan kepentingan kelompoknya untuk tetap berada dipusaran lingkaran kekuasaan guna penopang kekuatan ekonomi/financial.
Padahal fungsi mengontrol check anda balance berjalannya roda pemerintahan sangat penting. karena pada dasarnya rakyat indonesia adalah pemegang kedaulatan.
Dampak aspek politikdari kartel politik yaitu : Kepercayaan rakyat/masyarakat menjadi wujud negara berkeadilan, berdemokrasi dan negara berdasarkan hukum yg berlaku perlahan-lahan luntur.
Sehingga suara rakyat dengan mudah dibeli setiap pemilu pasca pemilihan langsung dipilih oleh rakyat dengan dijual harga murah kepada elite partai politik yang memiliki kepentingan pribadi mau pun kelompok untuk mendapatkan jabatan dan kekuasaan.
Menjadikan ancaman serius dalam berbangsa dan bernegara kedepannya, kartel politik dan oligarki merupakan wajah dari masa depan republik Indonesia.
Demokrasi pluralis meniadakan basis idelogi berpartai, sehingga pragmatisme mendominasi menjadikan ladang politik meraup kekayaan sebanyak-banyak bagi para elite parpol.
*#Riko Lesiangi#*
*#Kader Partai Golkar#*
*#Suara Golkar-Suara Rakyat#*