Jakarta – Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa turut berpartisipasi dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 yang ke-11 di Jakarta Convention Center. Acara tahunan ini kembali menjadi ajang strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, LW Doa Bangsa menegaskan bahwa ISEF bukan sekadar festival biasa, melainkan sebuah platform penting untuk memajukan perekonomian syariah di tanah air. Melalui berbagai inisiatif dan program inovatif yang ditawarkan, ISEF 2024 telah berhasil menyatukan para pelaku industri, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk berkolaborasi dan mengembangkan solusi-solusi yang berkelanjutan, Jakarta, 4 November 2024.
LW Doa Bangsa merupakan lembaga yang bergerak di perwakafan dengan komitmen kuat untuk menjadi lembaga wakaf yang terpercaya dan berperan aktif dalam memajukan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan dan pemanfaatan wakaf yang efektif dan berkelanjutan. Tema ISEF 2024, yaitu “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”, semakin menegaskan fokus pada upaya untuk membangun ekonomi syariah yang tidak hanya kuat secara finansial, tetapi juga berdampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Instrumen “berkelanjutan” memiliki korelasi kuat dengan fungsional wakaf dalam ekosistem perekonomian syariah.
Salah satu fokus utama kunjungan LW Doa Bangsa sebagai anggota dari Forum Wakaf Produktif (FWP) pada ISEF 2024 adalah Booth FWP. Hal ini sejalan dengan komitmen LW Doa Bangsa dalam mengembangkan potensi wakaf sebagai instrumen ekonomi syariah yang produktif.
Saat itu FWP sedang aktif memberikan pencerahan perihal wakaf produktif dengan aksi nyata salah satunya membebaskan tanah sawah dan memproduktifkannya menjadi sentra padi yang mampu memberikan dampak kemasalahatan bagi warga sekitar, dengan menggunakan instrumen wakaf.
“Wakaf tidak hanya sekadar amal, tetapi juga memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar H. Ayep Zaki, pendiri LW Doa Bangsa yang juga sekaligus anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia (MUI). “ISEF 2024 telah memberikan ruang yang sangat baik bagi kami untuk memperkuat jejaring dan menggali potensi kerja sama yang lebih luas dalam pengembangan wakaf produktif.”
Senada dengan Ayep Zaki, Tus Wahid, Direktur LW Doa Bangsa, menambahkan, “Integrasi antara wakaf dan halal dapat memberikan dampak yang sangat signifikan bagi pelaku UMKM yang bergerak di sektor halal. Dengan mengoptimalkan potensi wakaf, kita dapat menciptakan ekosistem bisnis halal yang lebih kuat dan berkelanjutan.”
LW Doa Bangsa berharap ISEF ke depan dapat terus menjadi motor penggerak bagi perkembangan industri perwakafan di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, wakaf dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi yang dihadapi bangsa.