HARIANTERBIT.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Nasional Barisan Rakyat Andika Presiden Indonesia (Bara API), Adi Kurniawan mengatakan keputusan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terkait penghapusan larangan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengikuti tes penerimaan prajurit TNI tahun 2022 sudah sangat tepat.
“Kami mendukung penuh keputusan Panglima karena sudah tepat, itu membuktikan bahwa beliau taat pada konstitusi,” ujar Adi Kurniawan lewat keterangan tertulis, Sabtu (02/04/22).
Menurutnya, TAP MPRS Nomor 25 tahun 66 hanya mengatur soal pelarangan terhadap PKI sebagai organisasi terlarang juga terhadap ajaran Komunisme, Leninisme dan Marxisme bukan kepada keturunannya.
“Artinya, pelarangan terhadap keturunan PKI tidak masuk di dalamnya. Artinya tidak memiliki dasar hukum. Beliau (Andika Perkasa) yang kita lihat hanya mengikuti aturan bukan memang sengaja ingin membuka peluang ideologi komunis masuk,” kata Adi.
Adi meminta pihak-pihak yang mengkritik keputusan tersebut mempelajari dengan seksama terkait isi daripada TAP MPRS, sehingga tidak salah tafsir dan mudah terprovokasi.
Lebih lanjut, Ketua Umum BaraNusa ini juga menegaskan sudah saatnya bangsa ini lepas dari kebijakan diskriminatif.
“Sudah saatnya bangsa ini lepas dari dendam masa lalu, generasi kita butuh pendidikan yang baik demi terwujudnya masa depan yang baik, kebijakan ini tentu bagian dari penghapusan diskriminatif. Kami dukung penuh keputusan Panglima,” tandasnya.
