Menurut Yures, tidak sepantasnya petugas di RS Misi Lebak acuh tak acuh dalam menangani pasien terlebih kondisi pandemi. Kata Yures pihaknya berencana akan melaporkan RS Misi Lebak ke Ombdusman Banten terkait pelayanan publik yang tak dijalankan.
“Dalam waktu dekat, kita bersama relawan lain akan melaporkan pelayanan publik RS Misi Lebak ke Ombudsman.”ucap Ketua Kornas Jokowi Provinsi Banten, Yusuf Reza Soleman, Jumat (23/7)
Sebelumnya diberitakan tentang arogansi oknum petugas di RS Misi Lebak yang tak mau melayani pasien. Hal tersebut juga mendapat kecaman Barisan Jokowi Presiden (Bara JP) Kabupaten Lebak.
“Kita Relawan Presiden Jokowi dapat keluhan dari masyarakat yang sedang sakit mengeluh terhadap pelayanan di RS Misi oleh oknum petugas arogan. Harusnya di tengah pandemi seperti ini, petugas di RS Misi bisa lebih profesional dalam menjalankan tugas sebagai perawat.”kata Ketua DPC Bara JP Kabupaten Lebak, Jamaludin Ramli, Kamis (15/7).
Menurut Ramli, sudah sepatutnya para perawat atau petugas kesehatan bisa lebih sabar dalam menangani pasien yang sedang sakit. Padahal, kata Ramli, mereka sudah disumpah dalam profesinya agar melayani pasien yang sakit untuk berobat.
“Para medis kalau bekerja tak boleh setengah hati, karena mereka sudah disumpah.”tutur Ramli.
Lanjut Ramli, pihaknya meminta agar manajemen RS Misi bisa melakukan evaluasi terhadap pekerja medisnya. Sehingga kata Ramli kejadian tersebut tak terulang kembali. Ramli menyebut, seandainya tak ada tindakan yang tegas, dia berencana akan melaporkan persoalan-persoalan ini ke Pemkab Lebak dan DPRD.
“Intinya harus ada perbaikan, jadi mereka harus lebih ramah terhadap pasien yang hendak berobat. Kalau tak ada tindakan tegas, kita akan aksi besar dan melaporkan ke Pemkab agar dicabut ijinya.”tutur Ramli.
Sementara itu, Direktur RS Misi Kabupaten Lebak, Denny Hardiantno menyebut, pihaknya masih kebingungan keluhan pasien yang selama ini diberitakan. Karena, menurut Denny selama ini banyak pasien yang RS Misi layani.
“Manajemen komplain sudah kami jalankan sesuai prosedur.”singkat Dirut RS Misi Lebak, Denny Hardiantno.