HARIANTERBIT.ID – Viralnya ucapan seorang kepala desa yang melecehkan Lsm dan Wartawan sehingga membuat ketua Bara JP Provinsi Banten Jupentri Nainggolan Angkat bicara dan mengecam keras atas ucapanya, Minggu (06/03/22)
Ketua Bara JP Jupentri Nainggolan sangat
menyayangkan pernyataan Kades Wanakerta, Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang tersebut yang dianggap tidak pantas,karena kepala Desa Tersebut baru saja mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang seharusnya dapat merubah mindset dan pola pikir serta hati-hati dalam hal Komunikasi yang dilakukan oleh pejabat publik tersebut.
“kami Minta pelecehan profesi tersebut harus diproses secara hukum agar hal tersebut menjadi pembelajaran bagi siapapun sebagai pejabat publik,apalagi LDK yang diikuti merupakan percontohan secara Nasional namun Gagal untuknya.”kata Jupen.
Baca juga : Bara JP Banten Desak Menteri Lutfi Urus Kelangkaan Minyak
Masih Kata Jupentri Nainggolan Saya sebagai ketua Bara JP Provinsi Banten akan melaporkan kasus ini kepada dinas terkait dan kepolisian polresta tangerang atas pencemaran dan perbuatan tidak menyenangkan kepada rekan-rekan Lsm dan wartawan”.
Dugaan penghinaan tersebut berawal saat ada voice note (pesan suara) beredar di beberapa WhatsApp grup, Minggu (6/3/2022). Mendengar isi pesan suara itu membuat rekan-rekan media yang tergabung di grup merasa tersinggung atas percakapan oknum kades tersebut.
“Wartawan LSM lewat, mau lima puluh ribu dikasih amplop silahkan, tidak mau akan saya tujukan ketika saya lagi dididik di Pusdikif Cimahi Bandung ya jangan macam-macam LSM Wartawan ke Lts ya, isi voice note yang diduga dari Kades Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.”tegas Jupen.
